saya

saya

Khamis, 20 Jun 2013

penyucian anggota 7

Penyucian 7 anggota.

Di mulakan selepas mandi hadas besar atau mandi wajib (sucikan diri dahulu), lafaz semua di dalam hati.
Penyucian 7 anggota :

1. Mulut.
2. Hidung.
3. Mata.
4. Telinga.
5. Pusat. (maqam qalbu)
6. Kemaluan kecil.
7. Kemaluan besar (dubur)

a. Ambil air di tapak tangan
b. Bismillahirrohmanirrahiim..
c. Mengucap (shahadah)
d. Doa Nabi Yunus.

e. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh mulut ku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar. (kumur² 3x)

f. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh hidungku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar. (masukkan di hidung 3x)

g. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh mataku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar. (sapukan di mata 3x)

h. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh telingaku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar. (masukkan di telinga 3x)

i. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh pusatku (qalbu) sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar.(masukkan di pusat 3x)

j. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh kemaluanku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar.(ratakan di kemaluan 3x)

k. Baca astaufirullah al-adzim, Ya ALLAH s.w.t ampunilah segala dosa yang telah di lakukan oleh kemaluanku sama ada yang aku sedar atau pun yang aku tidak sedar.(ratakan di dubur 3x)

Akhir kemutkan dubur, tarik nafas sepanjang mungkin dan pendatkan di dada (fungsi kunci segala anggota)

Sedikit pencerahan mengenai kesalahan 7 anggota:

1. Mulut : Melepaskan kata² kesat.
2. Hidung : Menarik nafas yang tidak sihat.
3. Mata : Memandang yang bukan haq kita.
4. Telinga : Mendengar yang tidak elok.
5. Pusat : Berniat yang tidak baik.
6. Kemaluan kecil : Mengikut nafsu.
7. Kemaluan besar : Membuang salah tempat.

Wallahualam.....

Mudah²an dapat sedikit pencerahan pada sesiapa yang mencarinya...
Amin...
Amin...
Amin...
Ya ALLAH s.w.t

Ahad, 9 Jun 2013

HARI DAN PASARAN JAWA

Neptu hari dan Pasaran

Dalam melakukan hajat perkawinan, mendirikan rumah, bepergian dan sebagainya. Kebanyakan orang jawa dahulu, mendasarkan atas hari yang berjumlah 7(senin-minggu) dan pasaran yang jumlahnya ada 5, tiap hari tentu ada rangkapannya pasaran, jelasnya : tiap hari tentu jatuh pada pasaran tertentu.

Masing-masing hari dan pasaran mempunyai ”neptu”, yaitu”nilai” dengan angkanya sendiri-sendiri sebagai berikut :

Nama hari = Neptu (nilai)

1. Ahad = 5
2. Senen = 4
3. Selasa = 3
4. Rabu = 7
5. Kamis = 8
6. Jum’at = 6
7. Sabtu = 9

Nama Pasaran Neptu (nilai)

1. Legi = 5
2. Paing = 9
3. Pon = 7
4. Wage = 4
5. Kliwon = 8

Neptu hari atau pasaran kelahiran untuk perkawinan

Hari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan.

Misalnya :

Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa 1

Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.

Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini:

Apabila sisa:

1 dan 4 : banyak celakanya
1 dan 5 :bisa
1 dan 6 : jauh sandang pangannya
1 dan 7 : banyak musuh
1 dan 8 : sengsara
1 dan 9 : menjadi perlindungan

2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya
2 dan 3 : salah seorang cepat wafat
2 dan 4 : banyak godanya
2 dan 5 : banyak celakanya
2 dan 6 : cepat kaya
2 dan 7 : anaknya banyak yang mati
2 dan 8 : dekat rejekinya
2 dan 9 : banyak rejekinya

3 dan 3 : melarat
3 dan 4 : banyak celakanya
3 dan 5 : cepat berpisah
3 dan 6 : mandapat kebahagiaan
3 dan 7 : banyak celakanya
3 dan 8 : salah seorang cepat wafat
3 dan 9 : banyak rejeki

4 dan 4 : sering sakit
4 dan 5 : banyak godanya
4 dan 6 : banyak rejekinya
4 dan 7 : melarat
4 dan 8 : banyak halangannya
4 dan 9 : salah seorang kalah

5 dan 5 : tulus kebahagiaannya
5 dan 6 : dekat rejekinya
5 dan 7 : tulus sandang pangannya
5 dan 8 : banyak bahayanya
5 dan 9 : dekat sandang pangannya

6 dan 6 : besar celakanya
6 dan 7 : rukun
6 dan 8 : banyak musuh
6 dan 9 : sengsara

7 dan 7 : dihukum oleh istrinya
7 dan 8 : celaka karena diri sendiri
7 dan 9 : tulus perkawinannya

8 dan 8 : dikasihi orang
8 dan 9 : banyak celakanya

9 dan 9 : liar rejekinya

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, ditambah neptu pasaran hari perkawinan dan tanggal (bulan Jawa) semuanya dijumlahkan kemudian dikurangi/ dibuang masing tiga, apabila masih sisa :

1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati

2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati

3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati.

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, dijumlah kemudian dikurangi / dibuang empat-empat apabila sisanya :

1 = Getho, jarang anaknya,
2 = Gembi, banyak anak,
3 = Sri banyak rejeki,
4 = Punggel, salah satu akan mati

Hari kelahiran mempelai laki-laki dan mempelai wanita, apabila :

Ahad dan Ahad, sering sakit
Ahad dan Senin, banyak sakit
Ahad dan Selasa, miskin
Ahad dan Rebo, selamat
Ahad dan Kamis, cekcok
Ahad dan Jumat, selama
Ahad dan Sabtu, miskin

Senen dan Senen, tidak baik
Senen dan Selasa, selamat
Senen dan Rebo, anaknya perempuan
Senen dan Kamis, disayangi
Senen dan Jumat, selamat
Senen dan Sabtu, direstui

Selasa dan Selasa, tidak baik
Selasa dan Rebo, kaya
Selasa dan Kamis, kaya
Selasa dan Jumat, bercerai
Selasa dan Sabtu, sering sakit

Rebo dan Rebo, tidak baik
Rebo dan Kamis, selamat
Rebo dan Jumat, selamat
Rebo dan Sabtu, baik

Kamis dan Kamis, selamat
Kamis dan Jumat, selamat
Kamis dan Sabtu, celaka

Jumat dan Jumat, miskin
Jumat dan Sabtu celaka

Sabtu dan Sabtu, tidak baik

Memilih Saat Ijab, Ijab kabul yang unik

Dalam perkawinan Dra. Pharmasi Endang Ontorini Udaya dengan Sutrisno Sukro di Sala, ayah penggantin putri Bpk. Samsuharya Udaya telah memilih saat ijab kabul secara unik, yaitu pada malam Ahad Legi (27 Mei 73) jam 2.30 pagi.

Ketetapan itu didasarkan saat lahirnya temanten putri. Segala waktunya berjalan baik, lancar dan selamat.

Mungkin hal tersebut suatu ajaran : kalau tidak memakai perhitungan, pakailah hari kelahiran untuk hal-hal yang penting pindah rumah dsb.

Hari yang membawa kelahirannya selamat, demikian pulalah untuk hal lain-lain dalam hidupnya.

HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB PENGANTIN

(baik buruknya bulan untuk mantu):

1. Bulan Jw. Suro : Bertengkar dan menemui kerusakan (jangan dipakai)

2. Bulan Jw. Sapar : kekurangan, banyak hutang (boleh dipakai)

3. Bulan Jw Mulud : lemah, mati salah seorang (jangan dipakai)

4. Bulan jw. Bakdamulud : diomongkan jelek (boleh dipakai)

5. Bulan Jw. Bakdajumadilawal : sering kehilangan, banyak musuh (boleh dipakai)

6. Bulan Jw. Jumadilakhir : kaya akan mas dan perak

7. Bulan Rejeb : banyak kawan selamat

8. Bulan Jw. Ruwah : selamat

9. Bulan puasa : banyak bencananya (jangan dipakai)

10. Bulan Jw. Syawal : sedikit rejekinya, banyak hutang (boleh dipakai)

11. Bulan Jw. Dulkaidah : kekurangan, sakit-sakitan, bertengkar dengan teman (jangan dipakai)

12. Bulan Jw. Besar : senang dan selamat

BULAN TANPA ANGGARA KASIH

Hari anggara kasih adalah selasa kliwon, disebut hari angker sebab hari itu adalah permulaan masa wuku. Menurut adat Jawa malamnya (senin malam menghadap) anggara kasih orang bersemedi, mengumpulkna kekuatan batin untuk kesaktian dan kejayaan. Siang harinya (selasa kliwon) memelihara, membersihkan pusaka wesi aji, empu mulai membikin keris dalam majemur wayang.

Bulan – bulan anggoro kasih tidak digunakan untuk mati, hajat-hajat lainnya dan apa saja yang diangggap penting.

Adapun bulan-bulan tanpa anggara kasih adalah:

1. dalam tahun Alib bulan 2 : Jumadilakhir dan besar
2. dalam tahun ehe bulanl 2 dan : jumadilakhir
3. dalam tahun jimawal bulan 2 : Suro dan rejeb
4. dalam tahun Je bulan 2 : Sapar
5. dalam tahun Dal bulan 2 : yaitu sapar dan puasa
6. dalam tahun Be bulan 2 : mulud dan syawan
7. dalam tahun wawu bulan 2 : Bakdomulud/syawal
8. dalam tahuin Jimakir bulan 2 : Jumadilawal dan Dulkaidkah

SAAT TATAL

Saat tatal dibawah ini untuk memilih waktu yang baik untuk mantu juga untuk pindah rumah, berpergian jauh dan memulai apa saja yang dianggap penting.

Kerentuan saat itu jatuh pada pasaran (tidak pada harinya ) :

1. pasaran legi : mulai jam 06.00 nasehet.mulai jam 08.24 Rejeki : mulai jam 25.36 rejeki mulai dri jam 10 48 selamat, mulai jam 13.12 pangkalan atau (halangan) mulai jam 15.36 pacak wesi

2. pasaran pahing : mulai jam 06.00 rejeki, jam 08.24 selamat, jam 10.48 pangkalan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 nasehat.

3. pasaran pon : mulai jam 06.00 selamat, jam 08.24 pangkalan, jam 10.48 pacak wesi, jam 13.12 nasehat, jam 15.36 rejeki

4. pasaran wage mulai jam 06.00 pangkalan, jam 08.24 pacak wesi, jam 13.12 nasehat jam 15.36 selamat.

5. pasaran kliwon, mulai jam 06.00 pacak wesi, jam 08.24 nasehat, jam 10.48 rejeki, jam 13-12 selamat jam 13.36 pangkalan.

HARI PASARAN UNTUK PERKAWINAN

Neptu dan hari pasaran dijumlah kemudian dikurangi/dibuang enam-enam apabila tersisa:

1 jatuh, mati, (tidak baik) asalnya bumi
2 jatuh, jodoh (baik) asalnya jodoh dengan langit
3 jatuh , selamat atau baik asalnya barat
4 jatuh, cerai atau tidak baik asalnya timur
5 jatuh, prihatin (tidak baik) asalnya selatan
6 jatuh, mati besan (tidak baik) asalnya utara


Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah. Diantaranya petungan tersebut sebagai berikut :

Dalam “kitab primbon” (pustaka kejawen) terdapat berbagai cara dan keyakinan turun-temurun yang harus dilakukan orang yang akan melakukan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memulai suatu usaha perdagangan orang jawa perlu memilih hari baik, diyakini bahwa berawal dari hari baik perjalanan usahapun akan membuahkan hasil maksimal, terhindar dari kegagalan.

Menurut pakar ilmu kejawen abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta, Ki KRM TB Djoko MP Hamidjoyo BA bahwa berdasarkan realita supranatural, menyiasati kegagalan manusia dalam usaha perlu diperhatikan. Prediksi menurut primbon perlu diperhatikan meski tidak sepenuhnya diyakini. Menurut Kitab Tafsir Jawi, dina pitu pasaran lima masing-masing hari dan pasaran karakter baik. Jika hari dan pasaran tersebut menyatu, tidak secara otomatis menghasilkan karakter baik. Demikian juga dengan bulan suku, mangsa, tahun dan windu, masing-masing memiliki karakter baik kalau bertepatan dengan hari atau pasaran tertentu.

Golek dina becik (mencari hari yang baik) untuk memulai usaha dagang pada hakekatnya adalah mencari perpaduan hari, pasaran, tahun, windu dan mangsa yang menghasilkan penyatuan karakter baik. Misalnya pada hari rebo legi mangsa kasanga tahun jimakir windu adi merupakan penyatuan anasir waktu yang menghasilkan karakter baik.

Menurut Ki Djoko, suatu karya yang terjadi pada hari yang karakternya tidak baik, diperkirakakan karakter itu akan mengganggu usaha yang dilakukan. Akibatnya usaha dagangnya juga banyak kendala, bahkan mengalami kegagalan.

Aura pencemar tersebut dalam primbon disebut naas, sangar tahun, sangar sasi dan sangar dina. Sedangkan anasir pencemar tersebut dikenal sebagai naga dina, naga tahun dan sebagainya. Menurut Ki Djoko sampai kapan pun kebiasaan atau tradisi memilih dina becik (hari baik) seyogyanya dilakukan. Tentunya kalau tidak ingin berspekulasi dengan resiko kegagalan.

Setiap karya akan berhasil sesuai dengan kodrat, jika dilakukan dalam kondisi waktu yang netral dari pencemaran, sengkala maupun sukerta. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk beriktiar menanggulangi sukerta dan sengkala dengan melakukan wiradat. Misalnya dengan ruwatan atau dengan ajian rajah kalacakra, sehingga kejadian buruk tidak menjadi kenyataan.

Orang yang akan membuka usaha pun dapat melakukan upaya sendiri pada malam hari sebelum memulai usaha, yaitu berdoa mendasari doa kepada Tuhan sambil mengucapkan mantera rajah kalacakra Salam, salam, salam Yamaraja jaramaya, yamarani niramaya, yasilapa palasiya, yamidora radomiya, yamidasa sadamiya, yadayuda dayudaya, yasilaca silacaya, yasihama mahasiya. Kemudian menutup dengan mantera Allah Ya Suci Ya Salam sebanyak 11 kali.

Untuk usaha perdagangan orang jawa yang masih percaya pada petung, akan menggunakannya baik untuk menentukan jenis barang maupun tempat berdagang dan sebagainya. Petung tersebut didasarkan weton (kelahiran dari yang bersangkutan)

Menurut Dosen Jurusan Sastra Daerah - Fakultas Sastra UNS Drs. Usman Arif Mpd, peluang merupakan filsafat kosmosentris bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Manusia merupakan bagian dari alam semesta sehingga geraknya tidak dapat lepas dari gerak alam, sebagaimana waktu dan arah mata angin.

Orang jawa mempunyai keyakinan bahwa saat dilahirkan manusia tidak sendirian karena disertai dengan segala perlengkapannya. Perlengkapan itu merupakan sarana untuk bekal hidup dikemudian hari, yaitu bakat dan jenis pekerjaan yang cocok. Di dalam ilmu kejawen kelengkapan itu dapat dicari dengan petung hari lahir, pasaran, jam, wuku tahun dan windu.

Menurut Usman petung sekedar klenik atau gugon tuhon melainkan merupakan hasil analisa dari orang-orang jawa pada masanya. Hasil analisa itu ditulis dalam bentuk primbon. Dengan petungan jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan waktu kelahirannya. Misalnya anak akan berhasil jika menjadi wartawan, atau sukses jika menjadi pedagang.

Petung yang demikian itu juga digunakan di dalam dunia perdagangan. Orang jawa masih mempercayainya, akan menggunakan petung dengan cermat. Dari menentukan jenis dagangan waktu mulai berdagang diperhitungkan. Semua sudah ada ketentuannya berdasar waktu kelahiran yang bersangkutan.

Penerapan petung untuk usaha perdagangan akan menambah kemungkinan dan percaya diri untuk meraih sukses. Kepercayaan diri akan membuat lebih tepat dalam mengambil keputusan. Prediksi menurut petung di dalam perdagangan bukan hanya ada pada budaya orang jawa saja. Dalam budaya Cina misalnya, hingga kini perhitungan itu masih berperan besar, sekali pun pengusaha Cina itu sudah menjadi konglomerat.

Di Cina petung itu ada dalam Kitab Pek Ji atau Pak Che (delapan angka) yang juga berdasarkan kelahiran seseorang, yaitu tahun kelahiran memiliki nilai 2, bulan nilai 2, hari memiliki nilai 2 dan jam kelahiran nilai 2.

Meskipun orang lahir bersamaan waktu, rezeki yang diperoleh tidak sama karena yang satu menggunakan petung sedangkan yang lainnya tidak.

Banyak pula orang yang tidak mempercayai petung. Mereka menganggapnya klenik atau tahayul. Mereka berpendapat dengan rasionya dapat manipulasi alam. Anggapan demikian belum pas, meskipun manusia dapat merekayasa, alam ternyata akan berjalan sesuai dengan mekanismenya sendiri


Untuk perhitungan mendirikan / pindahan rumah

A. Pertama-tama yg diperhitungakan adalah Bulan Jawa, yaitu :

1. Bulan Sura = tidak baik
2. Bulan Sapar = tidak baik
3. Bulan Mulud (Rabingulawal) = tidak baik
4. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir) = baik
5. Bulan Jumadilawal = tidak baik
6. Bulan Jumadilakir = kurang baik
7. Bulan Rejeb = tidak baik
8. Bulan Ruwah (Sakban) = baik
9. Bulan Pasa (Ramelan) = tidak baik
10. Bulan Sawal = sangat tidak baik
11. Bulan Dulkaidah = cukup baik
12. Besar = sangat baik

Berdasarkan perhitungan diatas, bulan yg baik adalah : Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar.

B. Langkah kedua yaitu menghitung jumlah hari dan pasaran dari suami serta istri.

1. Suami = 29 Ogos 1973
- Rabu = 7
- Kliwon = 8
- Neptu (Total) = 15
- Tahun Jawa = 29 Rejeb 1905 Tahun WAWU Windu ADI
- Tahun Hijriah = 30 Rajab 1393 H

2. Istri = 21 Desember 1976
- Selasa = 3
- Kliwon = 8
- Neptu (Total) = 11
- Tahun Jawa = 28 Besar 1908 Tahun EHE Windu KUNTARA
- Tahun Hijriah = 29 Dzulhijah 1396 H

Jumlah Neptu Suami + Istri = 15 + 11 = 36

C. Langkah ketiga, menghitung Pancasuda.

Jumlah ((Neptu suami + Neptu Istri + Hari Pindahan/Pendirian Rumah) : 5). Bila selisihnya 3, 2, atau 1 itu sangat baik. Cara ini disebut PANCASUDA.

PANCASUDA :
1. Sri = Rejeki Melimpah
2. Lungguh = Mendapat Derajat
3. Gedhong = Kaya Harta Benda
4. Lara = Sakit-Sakitan
5. Pati = Mati dalam arti Luas

Lalu mengurutkan angka hari pasaran mulai dari jumlah yang paling kecil yaitu (selasa (3) + wage (4) = 7), hingga sampai jumlah yang paling besar yaitu (Sabtu (9) + Pahing (9) = 18.

7 + 36 = 43 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
8 + 36 = 44 : 5 sisa 4 = Tidak Baik
9 + 36 = 45 : 5 sisa 5 (yg habis dibagi 5 dianggap sisa 5) = Jelek Sekali
10 + 36 = 46 : 5 sisa 1 = Baik Sekali
11 + 36 = 47 : 5 sisa 2 = Baik
12 + 36 = 48 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
13 + 36 = 49 : 5 sisa 4 = Tidak Baik
14 + 36 = 50 : 5 sisa 5 = Jelek Sekali
15 + 36 = 51 : 5 sisa 1 = Baik Sekali
16 + 36 = 52 : 5 sisa 2 = Baik
17 + 36 = 53 : 5 sisa 3 = Cukup Baik
18 + 36 = 54 : 5 sisa 4 = Tidak Baik

Dari paparan tersebut diketahui hari baik untuk mendirikan rumah tinggal, khusus bagi pasangan suami–istri yang hari-pasaran-lahir keduanya berjumlah 36 adalah :

Terbaik 1 :

a. hari-pasaran berjumlah 10 ( Selasa Pon, Jumat Wage dan Minggu Legi)
b. hari-pasaran berjumlah 15 (Rabu Kliwon, Kamis Pon dan Jumat Pahing)

Terbaik 2 :

a. hari-pasaran berjumlah 11 (Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Wage dan Jumat legi)
b. hari-pasaran berjumlah 16 (Rabu Pahing, Kamis Kliwon dan Sabtu Pon)

Terbaik 3 :
a. hari-pasaran berjumlah 7 (Selasa Wage)
b. hari-pasaran berjumlah 12 (Senin Kliwon, Selasa Pahing, Rabu Legi, Kamis Wage dan Minggu Pon)
c. hari-pasaran berjumlah 17 (Kamis Pahing dan Sabtu Kliwon)

D. Selanjutnya pilih salah satu dari 21 hari baik yang berada dalam bulan Bulan Bakdamulud, Bulan Ruwah, Bulan Dulkaidah dan Bulan Besar,

yaitu:

1. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir)


Bulan baik untuk mendirikan sesuatu termasuk rumah tinggal. Keluarga yang bersangkutan mendapat wahyu keberuntungan, apa yang diinginkan terlaksana, cita-citanya tercapai, selalu menang dalam menghadapi perkara, berhasil dalam bercocok-tanam, berkelimpahan emas dan uang, mendapat doa restu Nabi, dan lindungan dari Allah.

2. Bulan Ruwah (Sakban)


Bulan baik untuk mendirikan rumah tinggal. Rejeki melimpah dan halal, disegani, dihormati dan disenangi orang banyak, mendapat doa Rasul.

3. Bulan Dulkaidah

Cukup baik, dicintai anak istri, para orang tua, saudara, dan handaitaulan. Dalam hal bercocok-tanam lumayan hasilnya. Banyak rejeki dan cukup uang. Keadaan keluarga harmonis, tentram, damai dan mendapatkan doa dari Rasul.

4. Bulan Besar.

Baik, banyak mendapat rejeki, berkelimpahan harta-benda dan uang. Anggota keluarga yang berdiam di areal rumah-tinggalnya yang dibangun pada bulan Besar merasakan ketentraman lair batin, serta dihormati.

Terbaik 1 :

1. Selasa Pon,
2. Jumat Wage,
3. Minggu Legi,
4. Rabu Kliwon,
5. Kamis Pon,
6. Jumat Pahing,

Terbaik 2 :

7. Senin Pon,
8. Selasa Kliwon,
9. Rabu Wage,
10. Jumat legi,
11. Rabu Pahing,
12. Kamis Kliwon,
13. Sabtu Pon,

Terbaik 3 :

14. Selasa Wage,
15. Senin Kliwon,
16. Selasa Pahing,
17. Rabu Legi,
18. Kamis Wage,
19. Minggu Pon,
20. Kamis Pahing,
21. Sabtu Kliwon,

Contoh : Jum’at Pahing
- 20 April 2007
- 07 September 2007
- 21 Desember 2007

Demikian keterangannya, sebagai panduan dari leluhur kita, semoga bermanfa’at.

PENGOBATAN ALTERNATIF ALA SUNAN KALIJAGA

 
 
 
 
 
 
9 Votes

Pengobatan menggunakan kekuatan batin sudah demikian banyak dikenal di nusantara ini sejak lama. Berbagai teknik dan metode sudah dikenal di era kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Maapahit, Mataram.
Era sekarang, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Yaitu menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa, akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan. Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh, pikiran, rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
Luputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluh tan ana wani
Wiwah panggawe ala
Gunanung wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan sirna
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pangupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang seraga asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku
Baginda Esis Pangucapku
ya Musa Napasku
Nabi Isa linuwih
Nabi Yakub pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Ibrahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusup rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
Ngumar singgih
Balung baginda Ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti Aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit menggunakan teknik berpuasa dilanjutkan dengan berdoa. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam, akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita

PENGOBATAN ALTERNATIF ALA SUNAN KALIJAGA

 
 
 
 
 
 
9 Votes

Pengobatan menggunakan kekuatan batin sudah demikian banyak dikenal di nusantara ini sejak lama. Berbagai teknik dan metode sudah dikenal di era kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Maapahit, Mataram.
Era sekarang, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Yaitu menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa, akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan. Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh, pikiran, rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
Luputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluh tan ana wani
Wiwah panggawe ala
Gunanung wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan sirna
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pangupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang seraga asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku
Baginda Esis Pangucapku
ya Musa Napasku
Nabi Isa linuwih
Nabi Yakub pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Ibrahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusup rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
Ngumar singgih
Balung baginda Ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti Aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit menggunakan teknik berpuasa dilanjutkan dengan berdoa. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam, akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita

Jumaat, 7 Jun 2013

ASMA MALAIKAT BULAN


Friday, 23 November 2012

ASMA MALAIKAT BULAN


ASMA QOMAR


( Asma’ Malaikat Penghuni Langit Ke-7[ Langit Dunia] )


Allah Mewakilkan satu Malaikat sebagai kepala khodam dari Asma ini yaitu
Malaikat Syadkhayaa-il A.S dan di bantu oleh 4 malaikat khodam pembatu bernama  Malaikat Mahqayaa-il, Malaikat Thalhafaakayaa-il, Malaikat Ruuqiyaa-il Dan Malaikat Shamshamaa-il, ke 4 malaikat ini merupakan pemimpin 7 raja Khaddam [Khodam Kawakib Sab’ah] baik dari golongan Jin maupun malaikat yang berada di Alam Dunia ini.
 
Jika anda membaca Asma’ ini maka akan turunlah beberapa Malaikat mereka bercahaya putih dan hijau dan mereka memegang senjata yang bercaya cahaya putih dan hijau yang sangat menyilaukan mata, Merekalah yang memerintahkan semua para malaikat yang menempati dibawah langit alam dunia dan menghukum golongan Jin dan Setan yang membangkang,para Malaikat ini yang menjaga Manusia dari semua mara bahaya dan penyakit. ini adalah Asma ismul Ad'zhom ini tasbis lima makaikat penjaga bulan



 
ASMA INI BERFUNGSI:
Membantu mengabulkan segala hajat anda atas izin Allah.
Mengmanggil dan Mendatangkan Golongan Ruhani [Khodam] dengan sangat cepat


Dapat dipergunakan dengan izin Allah SWT untuk berbicara dengan para khodam, baik jin ataupun golongan rohani dan memerintahnya untuk semua hajat.anda,Hijab diri, panglimunan, Khotif,Memanggil mendatang seseorang, membakar dan menghukum Jin Amarid.



INILAH ASMA NYA
BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM
KAYTAAHAROOSYIN  SHABAN.................x
 


QOSAMNYA:
TAWAKKALTU YAA MALAIKATAR RUHANII KHODAMA HADZIHIL ASMA................ ‘ALAIKUM.X

Khamis, 6 Jun 2013

Asmak Qutub dan Asmak Malaikat Muqqoribin Versi Jawa

ASSALAMU’ALIKUM WR WB

Wah sudah lama saya tidak nengok blog ini,,, kali ini saya merubah nama blog saya, biar gak keliatan narsis seperti sebelumnya......
kali ini saya ingin memposting amalan yang bersumber dari kitab tak bernama yang saya peroleh dulu waktu mondok di jatim .
Amalan yang saya tulis ini terdiri dari 2 buah amalan yang saling berkaitan, tapi sebelum poro sedulur mengamalkan amalan ini sudilah kiranya poro sedulur untuk mengirim fatihah ke :
1. Kanjeng Nabi Muhammad SAW
2. Malaikat Moqorrobin
3. Sulthoni Aulia Syeh ‘Abdul Qodir Al Jaylani
4. Mbah Kyai Husna, Gus Abu Bakar, Gus ‘Arifin

Inilah amalan yang saya maksudkan
الأسماء القتب
بسم الله الرّ حمن الرّحيم
يٰاءَيُّهَاالْاَرْوَحُ الْمُقَدَّسَةِ (أغِثُوْنِى ٣ ) بِغَوْ ثَةٍ وَانْظُرُوْنِى بِنَظْرَةِ يَارُقَبَاءُ يَانُقَبَاءُ يَانُجَبَاءُ يَااَبْدَالُ يَاأوْتَادُ يَاغَوْثُ يَاقُتْبُ (أغِثُوْنِى ٣ ) وَأمِدُّ وْنِى بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  ٣
Tata Cara pengamalan Asmak Qutub
-         Puasa Mutih 3 hari dimulai selasa terakhir ngebleng
-         Selama puasa, sehabis sholat 5 waktu Asmak Qutub dibaca 3 kali tengah malam dibaca 313 kali
-         Sehabis puasa mutih Asmak cukup dibaca sehabis sholat magrib dan subuh sebanyak 3 kali

Kifayah :
-         Untuk mengasmak benda apa saja sebelum dilanjut wirid yang lain
-         Untuk menarik barang ghoib

Untuk suatu hajat cukup dibaca seperti ini sebanyak 3 kali
يٰاءَيُّهَاالْاَرْوَحُ الْمُقَدَّسَةِ (أغِثُوْنِى ٣ ) وَأمِدُّ وْنِى بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Setelah selesai riyadhoh Asmak Qutub dilanjut dengan mengamalkan

ASMAK MALAIKAT MUQORROBIN VERSI JAWA


بسم الله الرّ حمن الرّحيم

-         ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI MALAIKAT JIBRIL MALAIKAT MIKAIL MALAIKAT ISROFIL MALAIKAT IZROIL.
-         MALAIKAT JIBRIL SIRO MANJINGO MARANG KULIT INGSUN , INGSUN TEGUH SUMURUB MARANG KULIT INGSUN
-         MALAIKAT MIKAIL SIRO MANJINGO MARANG DAGING INGSUN, INGSUN TEGUH SUMURUB MARANG DAGING INGSUN
-         MALAIKAT ISROFIL SIRO MANJINGO MARANG BALUNG INGSUN, INGSUN TEGUH SUMURUB MARANG BALUNG INGSUN
-         MALAIKAT IZROIL SIRO MANJINGO MARANG SUM-SUM INGSUN, INGSUN TEGUH SUMURUB MARANG SUM-SUM INGSUN
-         HIYO INGSUN SELIRANE MALAIKAT PAPAT, JIBRIL MIKAIL ISROFIL IZROIL LAA ILAHA ILLALLOH MUHAMMADUR ROSULILLAH (21 KALI)

TERUS DISAMBUNG DENGAN MEMBACA
LAQOD JAA AKUM ROSUULUN MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARISHUN ‘ALAIKUM BILMUKMINIINA ROUFURROHIIM FAIN TAWALLAW FAQOL HASBIA ALLOHU LAA ILAHA ILLA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL’ARSIL ‘ATHIIM.

Tata Cara Mengamalkan Asmak Malaikat Muqorrobin Versi Jawa
-         Puasa mutih 3 hari dari selasa kliwon
-         Selama puasa, sehabis sholat Asmak dibaca 21x sehabis sholat Isya dibaca 101 kali
-         Terakhir puasa ngebleng dan wirid sebanyak 313 kali
-         Selama puasa tengah malam jam 12 pergi kesungai, carilah sungai yang dalamnya kira-kira seleher kita sambil membawa sabun mandi yang sebelumnya telah bacakan dengan Surat AlFatihah (101x), Ayat Kursi (41x), Surat Yasiin (7x), Sholawat Nuuridzat (11x), Asmak Qutub (3x), siapkan 3 buah sabun mandi untuk 3 malam.

1)     Masulah kedalam sungai tanpa mengenakan apapun, sambil menggenggam sabun, selanjutnya baca Asmak Malaikat sebanyak 3x lalu menyelam kedalam sungai sambil membaca LAA ILAHA ILLALLOH MUHAMMADUR ROSULILLAH sambil dalam hati berdo’a: YAA ALLOH, KULIT DAGING BALUNG SUM-SUM RAMBUT TUMEKO KUKU SIKIL ORA TEDAS GAMAN, TOMBAK, BEDIL, BARANG LANCIP LAN LANDEP SEKO KERSANE ALLOH, (YAA HU ALLOH 3X)
2)     Angkat kepala dari dalam sungai dilanjut dengan menyelam lagi sebanyak 20 kali tanpa membaca amalan apapun.
3)     Kemudian keluar dari dalam sungai dan bersabun sampai rata dari ujung rabut sampai ujung kuku kaki. Sehabis bersabun masuk lagi kedalam sungai sambil diulang lagi cara nomor 1-2. sebanyak 21 x.
4)     Jika sudah melakukan cara nomor 1-2 sebanyak 21x dilanjut dengan mandi biasa sampai sabun asmak tersebut habis.
5)     Mengamalkan Asmak Malaikat Versi Jawa lebih baik dilakukan pada bulan Muharram/Suro dari tanggal 1-10.
6)     PERHATIAN: sabun jangan sampai diletakkan di tepi sungai karena menurut yang mengijazahi amalan ini sabun tersebut biasanya diincar oleh seekor kelelawar, kadang sabun tersebut berjalan masuk kedalam sungai, jika sampai terjadi maka gagalah pengaktifan amalan tersebut.
7)     Jika sudah selesai riyadoh Asmak Malaikat cukup dibaca ba’da sholat subuh dan magrib pada pagi harinya selametan dengan jajanan pasar seadanya di shodaqohkan kepada anak-anak kecil, serta membiasakan membaca manaqib syeh ‘Abdul Qodir Al Jaylani setiap tanggal 11 Hijriah.
8)     Saran dari saya, supaya kita tidak kelamaan di sungai cari sabun yang kecil, bentuknya bulat seperti sabun yang sering disediakan di Hotel. :-)